Beda Amerika beda Indonesia, kalo kita yang berasal dari Indonesia akan memaklumi apabila negara sedang krisis maka semua barang harganya dinaikkan, bahkan pajaknya juga naik. Namun karena Indonesia juga anggota PBB, maka pemerintah didorong juga untuk sering melakukan operasi pasar seperti menjual minyak murah, beras murah dlsb sebagai anjuran dari PBB yang tentunya juga biasanya ikut menyumbang.
Namun di Amerika ini yang juga dalam kondisi krisis ekonomi malah sebaliknya, semua pajak diturunkan, dan setiap orang apabila tidak menikah diberi uang $600, sedangkan bagi pasangan yang menikah mendapatkan $1200, dan yang memiliki anak-anak, maka setiap anak akan diberi uang sesuai perhitungan yang dilakukan oleh pihak IRS. Project ini dinamakan sebagai: "Economic Stimulus Payment".
Sedangkan urusan harga-harga yang tinggi juga tidak ada artinya karena akibat tingginya harga-harga itu, maka rakyat jarang yang mau membelinya dan akibatnya si penjual juga mengalami krisis yang tidak perlu tunggu berbulan-bulan, cukup menyadari jumlah penjualan dalam beberapa minggu turun drastis, maka mereka akan langsung melempar barang dagangannya dalam Sales dimana harganya bisa cuma 10% dari harga sebenarnya,bahkan seringkali malah dibagi-bagi secara gratis.
Seperti yang pernah diceritakan teman saya yang pernah tinggal di Amerika, dia membeli alat-alat elektronik maupun komputer di Fry's Store pada saat seperti ini. Dia membeli SD Memory 2GB seharga $17, dan mendapatkan rebate juga $17, artinya harga SD Memory 2GB yang dia beli menjadi $0, ditambah tax yang harus dia bayarkan dari harga asalnya.
Kenapa semua toko atau perusahaan melakukan hal-hal seperti ini??? Tentu bukan karena kebajikan agama, bukan karena kebaikan, semua ini dilakukan karena sistem dan peraturan yang berlaku itu sedemikian rupa sehingga dengan cara-cara inilah si perusahaan bisa menghindari kebangkrutan, mendapat pinjaman baru dari bank-nya dan yang paling penting dengan cara-cara inilah si perusahaan bisa mengurangi tax-nya hingga bukan bayar tax melainkan mendapatkan return yang luar biasa besarnya yang bisa digunakan untuk menyelamatkan usahanya dari kebangkrutan akibat adanya krisis tadi.
Cara-cara yang dilakukan negara-negara besar dengan memberlakukan UU seperti ini bukanlah hal yang aneh karena dengan sistem inilah semua negara-negara besar bisa menjadi besar. Dan dengan sistem amburadul seperti di Indonesia inilah yang menyebabkan negara ini tetap dalam kondisi penuh korup dan makin amburadul.
Padahal untuk menciptakan sistem seperti ini sama sekali tidak sukar karena tidak dibutuhkan dana, hanya membutuhkan kemauan dari sang pemimpin untuk menciptakan sistemnya, dan yang lebih gampang adalah menjiplaknya saja dari negara-negara yang sudah mempraktekkan sistemnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar