Selasa, 03 Mei 2011

Sejarah Singkat Gereja Methodist

Gereja Methodist ialah Gereja Kristen tempat Firman Tuhan yang suci diajarkan dan Sakramen-sakramen dilaksanakan. Gereja Methodist adalah Gereja Protestan, walaupun tidak secara langsung berasal dari gerakan reformasi melainkan berasal dari Gereja Anglikan. Pendirinya adalah Pendeta John Wesley, seorang Pendeta Gereja Anglikan. Ayahnya Samuel Wesley - seorang Pendeta dari Gereja Inggris – Ibunya bernama Susannah Wesley yang setia dalam kehidupan ke-Kristenan. Dialah yang mempengaruhi hidup kerohanian John Wesley.

John Wesley berasal dari keluarga yang beriman dan memperoleh pendidikan pada Universitas Oxford di Inggris. Sama seperti Rasul Paulus pada masa mudanya mencari kepuasan agama, demikian juga John Wesley mencari kepuasan agama dengan sungguh-sungguh dan seksama. Namun demikian ia tidak memperolehnya.

Pertobatan terjadi sewaktu perkumpulan diadakan di Jalan Aldersgate London pada tanggal 24 Mei 1738. Pada saat itulah dia mengerti seperti Paulus, bahwa rahmat Allah tidak diperoleh baik dari melaksanakan peraturan dan hukum-hukum agama, maupun dengan penyempurnaan diri sendiri, tetapi hanya dengan kepercayaan akan Kristus. Dengan demikianlah orang dapat memperoleh hidup aman dan damai.

Kehidupan baru yang diperolehnya itu disampaikan kepada teman-temannya termasuk adiknya Charles Wesley dan kemudian disebarluaskan ke seluruh kepulauan Inggris.

Dalam penginjilannya terdapat dua unsur yang senantiasa terdapat dalam kehidupan Methodist sampai sekarang ini.

Pertama : mengabarkan Injil kepada orang-orang miskin yang tidak dilayani oleh Gereja dan Rohaniawan pada masa itu.
Kedua : Memelihara mereka yang sudah menjadi orang Kristen, mengumpulkan orang dalam kelompok, kelas dan golongan-golongan serta menetapkan pemimpin-pemimpinnya. Mencari orang yang terpanggil mengabarkan Injil kepada umum.

Mereka mengabarkan Injil di pinggir jalan, di lapangan terbuka dan rumah-rumah. Mereka adalah pengkhotbah awam. John Wesley menetapkan tempat pekerjaan pengkhotbah awam dan membimbing serta mengawasinya. Sekali setahun mereka dikumpulkan dalam satu Konperensi. John Wesley selalu mempersatukan tiga jenis kegiatan yaitu Evangelisasi, Organisasi/Administrasi dan Pendidikan. Tidak lama kemudian ke-Methodist-an disebarluaskan dari Inggris ke Irlandia dan terus ke-Amerika. Pada mulanya John Wesley tidak bermaksud untuk mendirikan Gereja baru, hanya membentuk kelompok-kelompok untuk mendalami ajaran ke-Kristenan saja. Semua pengkhotbah tidak ditahbiskan dan semua anggota kelompok atau golongan itu masih tetap anggota dan menerima Sakramen-sakramen dari Gereja Anglikan.

Pada masa itu Pendeta Gereja Anglikan di Amerika masih sedikit, lagi pula tempatnya berjauhan. Dengan kemerdekaan Amerika, maka terpisahlah Gereja yang di Amerika dari Gereja yang di Inggris, sehingga terbentuklah Gereja Methodist Amerika yang otonom. Atas permintaan Gereja Methodist Amerika, John Wesley memohon kepada Bishop Gereja Anglikan untuk menahbiskan dua orang pengkhotbah dan mengirimkannya ke Amerika.

Kemudian John Wesley menetapkan Dr. Thomas Coke yang sebelumnya penatua di Gereja Anglikan menjadi Superintendent untuk mengorganisasikan Gereja Methodist di Amerika. Dr. Thomas Coke langsung menahbiskan Francis Asbury menjadi Superintendent yang kedua. Pada Konperensi yang diselenggarakan di Baltimore pada tanggal 24 Desember 1784 ini, Dr. Thomas Coke bersama dengan 60 orang pengkhotbah lainnya membentuk Gereja Methodist Episkopal Amerika.

Mereka menerima buku Acara Kebaktian Minggu dari John Wesley yaitu sebuah Buku Doa dan Azas-azas Kepercayaan Gereja Anglikan. Azas-azas Kepercayaan kita sekarang ini berasal dari buku tersebut dan mempersatukan kita dengan kepercayaan Kristen mula-mula.

Dari dulu sampai sekarang Gereja Methodist mempercayai bahwa Gereja Kristus sanggup mencari dan menyelamatkan yang hilang serta menyebarluaskan hidup yang dipenuhi roh suci dan memperbaharui hidup umat manusia dengan Injil Kristus. Satu-satunya alasan untuk menetapkan peraturan dan cara-cara Methodist ialah agar dapat melaksanakan perintah Kristus.

Tidak ada komentar: